Jumat, 27 Juli 2012

Perubahan Psikis Pada Masa Menopause


Akibat berhentinya haid, berbagai organ reproduksi akan mengalami perubahan. Rahim mengalami antropi (keadaan kemunduran gizi jaringan), panjangnya menyusut, dan dindingnya menipis. Jaringan miometrium (otot rahim) menjadi sedikit dan lebih banyak mengandung jaringan fibriotik (sifat berserabut secara berlebihan). Leher rahim (serviks) menyusut tidak menonjol kedalam vagina bahkan lama-lama akan merata dengan dinding vagina.
Lipatan-lipatan saluran telur menjadi lebih pendek, menipis, dan mengerut. Rambut getar yang ada pada ujung saluran telur atau fimbria menghilang (Kasdu, 2002 : 58).
Akibat perubahan organ reproduksi maupun hormon tubuh pada saat menopouse mempengaruhi berbagai keadaan fisik tubuh seorang wanita. Keadaan ini berupa keluhan-keluhan ketidaknyamanan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
1)      Hot flushes (perasaan panas)
Adalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan tubuh bagian atas (seperti leher dan dada). Dengan perabaan tangan akan terasa adanya peningkatan suhu pada daerah tersebut. Gejolak panas terjadi karena jaringan-jaringan yang sensitif atau yang bergantung pada esterogen akan terpengaruh sewaktu kadar estrogen menurun. Pancaran panas diperkirakan merupakan akibat dari pengaruh hormon pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur temperatur tubuh.
2)      Keringat Berlebihan
Cara bekerjanya secara persis tidak diketahui, tetapi pancaran panas pada tubuh akibat pengaruh hormon yang mengatur termostat tubuh pada suhu yang lebih rendah. Akibatnya, suhu udara yang semula dirasakan nyaman, mendadak menjadi terlalu panas dan tubuh mulai menjadi panas serta mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri. Selain itu, dalam kehidupan seorang wanita, jaringan-jaringan vagina menjadi lebih tipis dan berkurang kelembabannya seiring dengan kadar estrogen yang menurun. Gejala lain yang dialami wanita adalah berkeringat dimalam hari.
3)      Vagina Kering
Perubahan pada organ reproduksi, diantaranya pada daerah vagina sehingga dapat menimbulkan rasa sakit pada saat berhubungan intim. Selain itu, akibat berkurangnya estrogen menyebabkan keluhan gangguan pada epitel vagina, jaringan penunjang, dan elastisitas dinding vagina. Padahal, epitel vagina mengandung banyak reseptor estrogen yang sangat membantu mengurangi rasa sakit dalam berhubungan seksual.
4)      Tidak dapat menahan air seni
Ketika usia bertambah, air seni sering tidak dapat ditahan pada saat bersin dan batuk. Hal ini akibat estrogen yang menurun sehingga salah satu dampaknya adalah inkonsitensia urin (tidak dapat mengendalikan fungsi kandung kemih). Perlu diketahui, dinding serta lapisan otot polos uretra perempuan juga mengandung banyak reseptor estrogen. Kekurangan estrogen menyebabkan terjadinya gangguan penutupan uretra dan perubahan pola aliran urin menjadi abnormal sehingga mudah terjadi infeksi pada saluran kemih bagian bawah.
5)      Hilangnya jaringan penunjang
Rendahnya kadar estrogen dalam tubuh berpengaruh pada jaringan kolagen yang berfungsi sebagai jaringan penunjang pada tubuh. Hilangnya kolagen menyebabkan kulit kering dan keriput, rambut terbelah-belah, rontok, gigi mudah goyang dan gusi berdarah, sariawan, kuku rusak, serta timbulnya rasa sakit dan ngilu pada persendian.
6)      Penambahan berat badan
Saat wanita mulai menginjak usia 40 tahun, biasanya tubuhnya mudah menjadi gemuk, tetapi sebaliknya sangat sulit menurunkan berat badannya. Berdasarkan penelitian, setiap kurun 10 tahun, akan bertambah berat badan atau tubuh melebar kesamping secara bertahap. Hal ini diduga ada hubungannya dengan turunnya estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak.
7)      Gangguan mata
Kurang dan hilangnya estrogen mempengaruhi produksi kelenjar air mata sehingga mata terasa kering dan gatal.
8)      Nyeri tulang dan sendi
Seiring dengan meningkatnya usia maka beberapa organ tidak lagi mengadakan remodeling, diantaranya tulang. Bahkan, mengalami proses penurunan karena pengaruh dari perubahan organ lain. Selain itu dengan bertambahnya usia penyakit yang timbul semakin beragam. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kebugaran dan kesehatan tubuh wanita (Kasdu, 2002 : 56).

Selain fisik, perubahan psikis juga sangat mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa menopouse. Memang, perubahan psikis pada masa menopouse sangat tergantung pada masing-masing individu. Pengaruh ini sangat tergantung pada pandangan masing-masing wanita terhadap menopouse. Pengetahuan yang cukup akan membantu mereka memahami dan mempersiapkan dirinya menjalani masa ini dengan lebih baik.
a.             Perubahan psikis yang muncul
Pada wanita pramenoupose muncul kekawatiran, yang disebabkan oleh perubahan fisik dan hormonalnya, yang berakibat pada sensitif terhadap emosi (Kasdu, 2002 : 43). Atas dasar arah aktifitasnya emosi dibagi menjadi empat macam, yaitu : takut, marah, cinta dan depresi  (Sobur, 2003 : 225).
b.            Macam emosi akibat dari perubahan psikis wanita dalam menghadapi menopause
1)            Marah, orang bergerak menentang sumber frustasi.
2)            Cemas, orang bergerak meninggalkan sumber frustasi.
3)            Depresi, orang menghentikan respon-respon terbukanya dan mengalihkan emosi kedalam dirinya sendiri (Mahmud, 1996 : 224).

Resiko Aborsi


Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka  yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik2. Resiko gangguan psikologis

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi  dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)9. Kanker hati (Liver Cancer)10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Resiko kesehatan mentalProses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:1. Kehilangan harga diri (82%)2. Berteriak-teriak histeris (51%)3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

Aborsi dan Kanker Payudara


Anggapan bahwa kehamilan terputus dapat memicu kanker payudara terbantahkan. Berdasarkan penelitian ulang Profesor Valeri Beral dari Universitas Oxford, diyakini tak ada kaitan antara penyakit kanker payudara dengan kehamilan yang terputus baik karena aborsi ataupun keguguran.
Penelitian Beral menggunakan data dari 53 studi sebelumnya yang dilakukan di 16 negara. “Kami semakin yakin, baik aborsi ataupun keguguran tidak meningkatkan risiko kanker payudara,” kata Beral. Ia mengatakan hasil penelitian yang menyimpulkan hubungan antara meningkatnya risiko kanker payudara dengan aborsi atau keguguran didasarkan data dan metoda penelitian sederhana.
“Penelitian sebelumnya mencampur-adukkan antara data dan hasil penelitian yang layak dan tak layak kebenarannya.” kata Beral. “Tak ada yang melakukan hal ini sebelumnya (analisa ulang) dan kami memiliki data asli dan dapat menguji dan menganalisanya dengan metoda yang jauh lebih cermat dan teruji.” Penelitian itu juga mengikutsertakan 44 ribu wanita penderita kanker payudara dengan catatan medis pernah mengalami keguguran atau aborsi sebelum dinyatakan positif kanker. Selain itu, dilakukan pula studi banding dari kelompok yang disebut diatas dengan kelompok wanita penderita kanker payudara yang tidak mempunyai catatan kesehatan aborsi ataupun keguguran.
“Untuk pertama kali penelitian dilakukan dengan menggunakan begitu banyak data dan informasi, dan hasil temuannya jelas lebih cermat dan dapat diterima dari yang sebelumnya,” kata ahli epidemiologi Richard Doll juga dari Universitas Oxford. Korelasi antara aborsi dengan kanker sebelumnya menjadi topik hangat dan selama ini dijadikan argumentasi kelompok anti aborsi. Akibatnya, dokter seringkali menganjurkan para wanita mempertimbangkan resiko aborsi terkait risiko terkena kanker payudara. Lebih dari satu juta kasus kanker payudara didiagnosa setiap tahun dan hampir 580.000 kasus terjadi di negara maju.
Pada tahun 1998 penyakit tersebut menjadi penyebab kematian 1,6 persen kaum wanita didunia menurut badan Penelitian Kanker di Lyon, Perancis. Sumber : PDPERSI

Aborsi, Membahayakan Fisik dan Mental


Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia ?tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang?. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku ?Facts of Life? yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai ?Post-Abortion Syndrome? (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam ?Psychological Reactions Reported After Abortion? di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.


Sistem Reproduksi Wanita dan Bagian-Bagiannya


Seperti sistem reproduksi priasistem reproduksi wanita merupakan sebuah sistem tubuh yang memiliki bentuk dan fungsi yang unik dan berbeda dengan sistem-sistem tubuh lainnya.
Keunikan tersebut sebenarnya serupa dengan sistem reproduksi pada pria. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengetahui tujuan utama dari sistem reproduksi wanita yang juga menghasilkan sel gamet, yaitu sel telur atau ovum.
Akan tetapi, sistem reproduksi wanita sering dianggap sebagai sebuah sistem yang lebih kompleks daripada sistem reproduksi pria. Hal tersebut terjadi karena hampir seluruh fungsi reproduksi manusia terjadi dalam sistem reproduksi wanita.
Agar lebih mudah diingat dan dipahami, fungsi-fungsi umum system reproduksi wanita dapat dijabarkan sebagai berikut:
  • Menghasilkan sel telur.
  • Menghantarkan sel telur sampai pada tempat di mana sel telur tersebut dibuahi oleh spermatozoa.
  • Menyediakan tempat implantasi hingga kehamilan dan kelahiran bayi.
  • Alat aktivitas seksual
Sesuai dengan bentuk dan fungsi dari sistem reproduksi wanita, pembagian struktur yang menyusunnya adalah:
  1. Ovarium.
  2. Saluran keluar ovum (Tuba).
  3. Kantung kehamilan atau rahim (Uterus).
  4. Vagina.
  5. Genitalia eksterna.

Anatomi Alat Reproduksi Wanita

Sistem Reproduksi Wanita Bagian Dalam
Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar


Alat reproduksi sendiri adalah bagian-bagian tubuh kita yang berfungsi dalam melanjutkan keturunan. Alat reproduksi wanita berbeda dengan alat reproduksi laki-laki. Di artikel ini kita akan lebih khusus membahas sistem reproduksi wanita dan bagian-bagiannya.
Alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar. Bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yg berambut, berfungsi sebagai pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab.
  2. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan memiliki jaringan serat sensorik yang luas yang sangat peka karena mengandung ujung syaraf.
  3. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian luar dan dalam.
Sementara itu alat reproduksi wanita bagian luar memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar bagi darah haid dan jalan keluar ketika bayi lahir (sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar melalui vagina).
  2. Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim.
  3. Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi).
  4. Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanana dan kiri rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
  5. Dua buah indung telur ( ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan hormon peremputan yaitu estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan , lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.

Psikologi Dasar

A.Konsep Psikologi



Konsep psikologi adalah generalisasi dari ilmu psikologi yang meliputi pengertian,hubungan psikologi dengan ilmu lain,sejarah,dan aliran-aliran psikologi.
B.Pengertian Psikologi
Di tinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan psikologi berasal dari perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berati atau ilmu pengetahuan. Karena itu perkataan psikologi sering diartikan atau diterjemahkan dengan ilmu pengetahuan tentang jiwa atau disingkat dengan ilmu jiwa.Berikut ini adalah definisi psikologi menurut para ahli :
Ernest Hilgert (1957) menyatakan dalam bukunya Introduction to Psychology“Psychology may be defined as the science that studies the behavior of men and other the animal”etc.(Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya).
George A.Miller (1974:4) menyatakan dalam bukunyaPsychology and Comunication: “Psychology is the science that attempt to describe,predict, and control mental and behavior event”.(psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan ,meramalkan,dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku).
Cliford T.Morgan (1961:2) dalam bukunya Introduction to Psychology: “Psychology is the science of human and behavior”.( Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan).
Robert S.Woodwort dan Marquis DG (1957:7) dalam bukunyaPsychology: ”Psychology is the scientific studies of individual activities relation to the inveronment”.( Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya).
Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwapsikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungannya dengan lingkungan.
C.Hubungan Psikologi dengan Ilmu Lain
Psikologi beserta sub-subilmunya,pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu-ilmu lain dan bersifat timbal-balik.Psikologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain dan sebaliknya ilmu-ilmu lain juga memerlukan bantuan psikologi.Berikut ini beberapa uraian hubungan psikologi dengan ilmu lain :
1.Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Psikologi mempunyai hubungan yang erat dengan sosiologi karena sosiologi memberikan prespektif dasar tentang kondisi manusia.Jika psikologi dan sosiologi digambarkan sebagai dua buah lingkungan yang saling berpotongan,psikologi social adalah luasan tempat tumpang tindih kedua lingkaran tersebut.Namun psikososial berbeda dengan psikologi karena psiko social mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan,sedangkan psikologi mempelajari perilakunya saja.Perbedaan psiko social dan sosiologi adalah psiko social lebih memusatkan pada perilaku individu sedangkan sosiologi lebih menekankan pada kelompok
2. Hubungan Psikologi dengan Antropologi
Bantuan psikologi terhadap antropologi sangatlah besar,sehingga dalam perkembangannya yang terakhir ,lahir suatau sub ilmu atau spesialisasi dari antropologi yaitu etnopsikologi atau antropologi psikologikal atau juga kebudayaan dan kepribadian.Selain itu hubungan psikologi dengan antropologi menghasilkan suatu cabang antropologi yang lain yaitun anthropology in mental health
3.Hubungan Psikologi dengan Ilmu politik
Psikologi mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu politik karena psikologi berguna atau berperan dalam bidang politik yaitu menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya dan dari golongan tertentu pada khususnya bahkan juga dari oknum tertentu.
4.Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan
Psikologi dan ilmu pendidikan tidak dpat dipisahkan satu sama lain karena mempunyai hubungan timbal balik.Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir hingga mati.Pendidikan tidak berhasil tanpa didasarkan pada psikologi perkembangan.Demikian pula watak dan kepribadian seseorang ditunjukan oleh psikologi. Karena hubungannya yang begitu erat maka lahirlah subdisiplin psikologi pendidikan ( educational psychology).
D. Sejarah Psikologi dan Psikologi sebagai Ilmu Otonom
Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal kebanyakan berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari filsafat masa Yunani, yaitu masa transisi dari pola pikir animisime ke natural science, yaitu pengetahuan bersumber dari alam. Pada masa ini perilaku manusia berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam.
Sepanjang masa kekaisaran romawi, perdebatan mengenai manusia bergeser dari topik kehidupan yang luas, hubungan antara manusia dengan lingkungannya /alam, ke arah pemahaman tentang kehidupan secara lebih spesifik, yaitu hubungan antara aspek-aspek di dalam diri manusia itu sendiri.
Masa Renaisans adalah peralihan masa, dimana pengetahuan bersifat doktrinal di bawah pengaruh gereja berubah ke masa peran nalar. Semangat pencerahan semakin tampak nyata dalam perkembangan science dan filsafat melalui menguatnya peran nalar (reason) dalam segala bidang. Munculnya diskusi tentang. “knowledge” yang menyebabkan perkembangan ilmu dan metode ilmiah yang maju dengan pesat. Penekanan pada fakta-fakta yang nyata daripada pemikiran yang abstrak. (Berdampak pada kajian psikologi sehingga ingin menjadi kajian yang ilmiah dan empiris)
Pasca Renaisans, Psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring dengan kemajuan ilmu alam (natural science). Dimana pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu seperti: Apa itu jiwa (soul)?Bagaimana bentuk konkritnya? Bagaimana mengukurnya? Bagaimana hubungan body-soul ? Semua Pertanyaan itu terjawab dengan Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis, meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar empiris dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap sangat abstrak.
Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah “siap” untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan formal.
Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya psikologi tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman yang memiliki misi membentuk manusia berkualitas dan penyedia tenaga kerja yang professional. Wilhelm Wundt, orang pertama yang memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Wundt adalah seorang doktor yang tertarik pada bidang fisiologis, dimana fisiologis merupakan jalan bagi psikologi untuk bisa masuk dalam ranah empiris ilmiah dan berdiri sebagai ilmu yang mandiri.Berikut ini beberapa tokoh psikologi yang cukup berperan pada perkembangan ilmu psikologi :
1.Masa Yunani
a. Psikologi Plato (429-347 SM)
Menyatakan bahwa manusia terdiri atas jiwa dan badan yang bersifat etis-religius.Teori Plato yang terkenal yaitu tentang ideayang pada dasarnya meliputi dua alam :
Ø Alam Transeden (noumenal)yang absolute ,sempurna,bentuk-bentuk ideal yang tidak berubah dimana yang baik merupakan yang utama yang biasanya sebagai kebenaran dan keindahan;juga merupakan sumber dari segala sesuatu yang lain seperti keadilan,ketentraman,semangat.
Ø Alam Fenomenal(dunia tampak)yang tersusun dari segala yang berupaya berubah tapi selalu gagal untuk meniru bentuk-bentuk ideal.
b.Psikologi Aristoteles (384-322 SM)
Dalam bukunya De Anima,Aristoteles mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkah laku pada organisme yang berbeda dan memperlihatkan tingkatan sebagai berikut;
a) Tumbuhan ;memperlihatkan tingkah laku pada taraf vegetatif (bernafas,makan,tumbuh)
b) Hewan ; selain tingkah laku vegetatif juga bertingkah laku sensitif
c) Manusia ; manusia bertingkah laku vegetatif,sensitive dan rasional
2.Abad pertengahan
Psikologi Rene Descartes
Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala –gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran manusia,terlepas dari badannya.Teori yang terkenal adalah teori tentang kesadaran.
E.Aliran-aliran Psikologi
1.STRUKTURALISME
Tokoh psikologi Strukturalisme adalah Wilhelm Wundt. Yang mulai berkembang pada abad ke-19 yaitu pada awal berdirinya psikologi sebagai suatu disiplin ilmu yang mandiri. Menurut Wundt untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah instrospeksi / Elemen mawas diri. Obyek yang dipelajari dalam psikologi ini adalah Kesadaran.
Mental/elemen-elemen yang kecil yaitu jiwa, kesadaran, dan penginderaan (penangkapan terhadap rangsang yang dating dari luar dan dapat dianalisa sampai elemen-elemen yang terkecil).Perasaaan sesuatu yang dimiliki dalam diri kita, tidak terlalu di pengaruh rangsangan dari luar.
Tokoh strukturalisme lain adalah Edward Bradford Titchener. Titchener merupakan orang Inggris yang mewakili pandangan-pandangan psikologi Jerman (Wundt) di Amerika Serikat. Ia adalah murid dari Wundt dan ia menerjemahkan beberapa buku Wundt dalam bahasa Inggris.
2. FUNGSIONALISME
Aliran ini merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan-keadaan mental. Fungsionalisme adalah suatu tendensi dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi organism biologis sebagai suatu jenis psikologi yang menggarisbawahi fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental, atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan organism itu, dan bukan menggambarkan atau menganalisis fakta-fakta pengalaman atau kelakuan atau suatu psikologi yang mendekati masalah pokok dari sudut pandang yang dinamis, dan bukan dari sudut pandang statis.
Aliran psikologi ini pada intinya merupakan doktrin bahwa proses atau keadaan sadar seperti kehendak bebas, berpikir, beremosi, memersepsi, dan mengindrai adalah aktivitas-aktivitas atau operasi-operasi dari sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang penting. Aktivitas ini memudahkan control organisme, daya tahan hidup, adaptasi, keterikatan atau penarikan diri, pengenalan, pengarahan, dan lain-lain.
Tokoh psikologi fungsionalisme adalah WILLIAM JAMES (1842-1910)
James adalah filsuf dan psikolog dari Amerika. Pendapatnya:
  • Mempelajari fungsi / tujuan akhir aktivitas
  • Semua gejala psikis berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah gunanya aktivitas itu
  • Jiwa seseorang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri. Psikologi ini lebih menekankan apa tujuan atau akhir dari suatu aktivitas. Dan tokoh lain aliran ini adalah James R. Angell dan John Dewey.
3. ASOSIASISME
v Tokoh : THOMAS HOBBES (1588-1679)
v Pendapatnya : Jiwa terdiri 3 bagian
1. Sensation : Proses seseorang menerima rangsang
2. Secall : Proses seseorang memproduksi kembali yang dialami
3. Association : Penggabungan rangsang satu dengan rangsang yang lain lahirlah berpikir.
v Metode : Eksperimen
1. Thorndike, dalam law of readiness untuk mengajarkan sesuatu dengan baik kepada seseorang, maka orang tersebut harus ada kesiapan tentang hal-hal yang akan diajarkan (Hukum Pertautan).
2. Law of effect, suatu laku yang dalam situasi tertentu memberi kepuasan akan selalu di assosiakan (di ulang lagi kalau ada kesempatan).
4. PSIKOANALISA / PSIKOLOGI DALAM
Aliran ini pertama kali muncul pada sekitar abad 19, yang dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939) ketika dia sedang menangani seorang pasien Neorotik atau pasien yang mempunyai ciri mudah cemas, disebabkan oleh konplik yang terjadi pada saat seoarng masih amat kecil, kemudian direpresi/ditekan (didorong masuk dari kesadaran ke alam tak sadar) seorang tokoh yang mungkin lebih tepat dikatakan sebgai pencetus psikodinamik. Namun demikian konsep pemikirannya tentang ketidak sadaran telah banyak meng-ilhami para ahli psikologi Analisis yang hidup setelahnya. Freud adalah seoarang psikiatris yang menaruh perhatian besar pada pengertian dan pengobatan gangguan mental. ia sedikit sekali menaruh minat terhadap problem-problem tradisional Psikologi Akademis seperti; Sensasi, Persepsi, Berfikir dan Kecerdasan karena itu ia mengabaikan problem kecerdasan dan mengrahkan usahanya untuk memahami dan menerangkan apa yang diistilahkannya sebagai ketidak sadaran.
Teori yang dicetuskan oleh Freud tentang kepribadian, mencoba menjelaskan tentang Normaliats dan Abnormalitas psikolgis dan perawatan terhadap orang-orang yang tidak normal Menurrut teori ini sumber utama konflik dan gangguan mental terletak pada ketidak sadaran, karena itu untuk mempelajari gejala-gejala ini, Freud mengembangkan teori Psikoanalisis yang sebagian besar di dasarkan pada interpretasi “arus pikiran pasien yang diasosiasikan secara bebas” dan analisis mimpi
Menurut Freud “Dorongan-dorongan, komponen-komponen kepribadian, ingatan akan pengalaman masa kanak-kanak dan konflik psikologis yang mengerikan cenderung tidak disadari”
Dalam formolasi-formolasi Freud “dorongan seksual” memainkan peranan penting secara khusus. Kenapa demikian? Karena, menurut Freud “Dorongan seksual melahirkan sejumlah energi psikis yang disebut libido untuk perilaku dan aktivitas jiwa” energi psikis tersebut sejajar dengan fisik walupun berbeda diantara keduanya. bila dorongan seksual dipuaskan, maka energi psikis membentuk kekuatan yang menekan, seperti air dalam selang yang tersumbat. Konflik-konflik yang terjadi pada seseorang akan meningkatkan ketegangan, bila seseorang ingin hidup normal, maka ketegangan tersebut harus dikurangi atu dihilangkan
Menurut Freud Kepribadian manusia berisi tiga komponen penting: id, ego, super-ego. Ketiga komponen ini salalu bersaing memperebutkan energi psikis, Id terletak pada inti kepribadian yang primitif, tempat tinggal dorongan-dorongan yang oleh Freud disebut “kekacauan, kancah kenikmatan yang meluap” Id tidak mempunyai organisasi yang logis sehingga dorongan yang saling bertentangan dapat hidup berdampingan secara terus menerus, pun demikian Id juga tidak memiliki nilai-nilai moral dan gantinya itu sangat dikuasai oleh prinsip-prinsip kenikmatan. sedangkan
Ego timbul pada diri anak- anak yang sedang berkembang, sebenarnya Ego ini adalah bagian dari Id namun sudah dimodifikasi sedemikian rupa, karena sudah sedemikian dekat dengan dunia luar individu. Salah satu tugas penting Ego adalah mencari dan menemukan objek yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan Id. Selain itu Ego juga berfungsi menurut prinsip-prinsip realitas, mendahulukan pemuasan keinginan Id sampai suatu situasi atau obyek yang tepat telah ditemukan. Perbedaannya Ego sangat terkendali, realistic, logis, dan berfikir proses skunder. misalnya saat kita lapar maka yang bertindak untuk berfikir bagaimana rasa lapar itu hilang adalah Ego sedang yang menimbulkan rasa lapar itu sendiri adalah Id
Sedangkan Superego menurut Freud terbentuk dari ego saat anak-anak mengidentifikasi dirinya dengan orang tua dan menginternalisasi kedalam dirinya segala aturan, nilai dan adat-istiadat lingkungannya. Meskipun superego adalah bagian dari ego namun fungsinya sangat berbeda sekali dengan ego, dan berfungsi independen. Superego sangat mendambakan kesempurnaan, idealisme, pengorbanan diri dan kepahlawanan
Kemudian Freud merumuskan tentang teori perkembangan kepribadian, bahwa perkembangan kepribadian seorang anak dibentuk dari pengalaman-pengalaman ketika anak-anak menjalani seperangkat urutan perkembangan psikoseksual yang menurut Freud pada tahap-tahap ini seringkali terjadi konflik yang harus diatasi. Bila anak terlalu dituruti, terlalu kekurangan, atu terlalu dikecewakan pada salah satu perkembangan, maka Fiksasi secara permanen akan tertinggal dalam tahap perkembangan tersebut. Freud menguraikan empat tahap pekembangan psikoseksual: tahap oral (mulut), tahap anal (dubur/anus), tahap phallik, dan tahap genital
Tahap Oral (mulut) terjadi pada tahun pertama anak-anak, seperti makan, menggigit dan lain sebagainya. Penyapihan merupakan konflik uatama pada tahap ini. bila anak terlalu dalam menikmati ASI ibu atau susu botol sehingga menimbulkan rasa tidak ingin melepaskannya, maka saat dewasa anak tertsebut akan memperlihatkan pola perilaku oral (seperti ketergantungan, pasif dan kerakusan) dan sangat dikuasai oleh bagian oral (seperti, makan, mengunyah permen karet, merokok dan kemampuan bicara yang sangat berlebihan).
Tahap Anal terjadi pada tahun kedua dimana seorang anak mendapatkan kenikmatan dari duburnya, seperti saat buang air besar, kemudian penahanan kotoran. Untuk memperoleh knikmatan pertentangan dengan masyarakat mulai menghambat-nya. Akibatnya anak akan di minta untuk mengendalikan dorongna alamiyahnya, kemudian hal itu akan menimbulkan konflik pada tahap anal beberapa anak akan melakukan “pembalasan”, misalnya buang air besar tidak tepat waktu dan tempatnya.
Tahap Phallik biasanya terjadi diusia 3-5 tahun, menurut Freud anak-anak menyadari bahwa ia dapat mempeperoleh kenikmatan melalui alat kelaminnya. Freud juga yakin bahwa semua anak kecil pernah melakukan masturbasi (merangsang alat kelaminnya sendiri agar tegang) dan hal ini juga diakui dan disetujui oleh psikolog modern. Menurut Frued khayalan yang terjadi ketika anak-anak masturbasi akan menentukan krisis yang universal
Tahap Genital dimulai sejak anak masuk di usia remaja samapi akhir hayatnya. Dan pada saat ini minat seksual tampak seperti bangun kembali, orang akan memperhatikan orang lain ketika mereka bekerja sama dalam lingkup budayanya. Sampai pada tahap phallik orang terlalu terpusat pada tubuhnya sendiri dan kebutuhan mendadak. Bila energi terlalu ketat akibat adanya kepuasan yang berlebihan atau sangat mengecewakan pada tahap perkembangan sebelumnya maka remaja tidak mungkin dapat memenuhi tuntutan ini.
Selain Sigmund Freud banyak tokoh-tokoh lain dalam aliran psikoanalisis ini yang seringkali disebut sebagai Neo Freudian . diantaranya Carl Gustav Jung (1875-1961) yang memisahkan diri Freud Karena tidak setuju dengan pendapat Freud bahwa libido itu sepenuhnya diwarnai oleh kenikmatan seksual dan juga penekanan terhadap perkembangan anak, tokoh ini seringkali dihubungkan dengan dengan pandangan manusia pada dasarnya mewarisi ketidak sadaran kolektif .
Tokoh kedua adalah Alfred Adler (1870-1937) salah satu murid Freud yang memisahkan diri dari Freud. sama seperti Carl Gustav Jung, Adler juga perpendapat bahwa penekanan terhadap factor seksualitas agak berlebihan. Adler menekankan pentingnya peranan lingkungan terhadap prilaku seseorang. Dia berpendapat bahwa kepribadian pada dasarnaya adalah kepribadian social dan bahwa perasaan rendah diri itu sebetulnya pusat motivsi pada manusia.
Tokoh selanjutnya adalah Karen Horney (1885- 1952) yang juga memisahkan diri dari Freud Karena tidak sependapat dengan Freud tentang teori energi. Horney berpendapat bahwa pengalaman yang bermacam-macam selama masa kanak-kanak memberikan pola/ciri kepribadian dan konflik-konflik yang berbeda pula. Dia sangat menekankan efek perasaan yang mengganggu dari keterasingan dan ketidak berdayaan
Tokoh yang lain adalah Harry Stack Sullivan (1892-1949) tokoh ini berpendapat bahwa prilaku yang dapat diterima atau prilaku yang menyimpang sebetulnya dibentuk oleh pola interaksi yang terjadi antara anak dan orang tua
Tokoh terakhir adalah Erik Erikson (lahir 1902) tokoh inilah yang mengembangkan teori Freud dalam hal perkembangan. Rumusan-rumusannya menekankan implikasi social dan psikologis serta meneropong masa dewasa
5. BEHAVIORISME
Behaviorisme adalah sebuah aliran yang didirikan John B Watson (1878-1958) pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa psikologi harus menjadi ilmu yang objektif dalam arti harus dipelajari sebagaimana ilmu pasti atau ilmu alam. oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya dapat diteliti melalui metode instrospeksi yang dianggap tidak objektif dan tidak ilmiyah. kemudian aliran ini digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner (1904-1968) yang terkenal dengan eksperimen operant conditioning dengan tikus .
Menururut pandangan Skinner, kepribadian pada dasarnya adalah sebuah fiksi. Orang melihat hanya apa yang orang lain lakukan dan mengerti menyimpulkan sifat-sifat yang mendasari (motif, emosi, dan kemampuan) yang ada sebenarnya dalam fikiran pengamat tersebut. Dia amat yakin bahwa psikologi hanya memusatkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh orang lain. Sedangkan disposisi dalam diri seseorang tidak dapat dipakai sebagai penjelasan yang adekuat untuk menjelaskan perilaku orang lain
Namun demikian, sebenarnya sebelum J.B Watson mengemukakan aliran psikologi ini, sejumlah filusuf dan ilmuan sudah mengajukan gagasan-gagasan mengenai pendekatan objektif dalam mempelajari manusia, berdasarkan pendekatan yang mekanistik, suatu pendekatan yang menjadi ciri utama dalam Behaviorisme. Diantaranya adalah Ivan Pavlov (1849-1936) yang dikenal dengan eksperimen mengenai refleks bersyartat atau refleks terkondisi yang dilakukan terhadap anjing dengan mengeluarkan air liurnya, dan W. Mc. Dougall (1871-1939) yang terkenal dengan teori instink-nya
Aliran ini mengemukakan bahwa objek psikologi hanyalah perilaku yang kelihatan nyata dan menolak pendapat sarjana psikologi lain yang mempelajari tingkah laku yang tidak tampak dari luar atau tentang alam bawah sadar (Psikoanalisi) dan menentang aliran lain yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif (Introspeksionisme).
Belakangan kaum behavioris lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka, seluruh perilaku manusia -kecuali instink- adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan.
Tokoh lain dalam aliran ini adalah:
a. Clark Hull (1943) yang mengemukakan konsep teorinya yang sangat dipengaruhi oleh teori evolusi Charles Darwin. Bagi Hull, tingkah laku seseorang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup. Oleh karena itu, dalam teori Hull, kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis menempati posisi sentral. menurut Hull kebutuhan dikonsepkan sebagai dorongan (drive), seperti lapar, haus, tidur, hilangnya rasa nyeri dan sebagainya,
b. Edwin Guthrie yang mengemukakn teori kontinguiti, memandang bahwa belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respons tertentu. Selanjutnya ia berpendapat bahwa hubungan antar stimulus dan respon merupakan factor kritis dalam belajar.

Kamis, 12 Juli 2012

Lovely Complex (2006)

Drama romantis yang kocak abis! Diangkat dari manga buatan Aya Nakahara. Versi anime-nya juga ada. Tapi diantara tiga versi itu, aku baru nonton live action-nya aja.
Ceritanya si ceweknya ini tingginya di atas rata-rata dan cowoknya di bawah rata-rata. Mereka awalnya temen deket. Terus si Risa Koizumi (si cewek) mau buktiin kalau dia bisa dapet cowok. Setelah minta ditemuin temennya sama cowok-cowok tinggi—yang ternyata gagal total, Risa malah ketemu Atsushi Otani (si cowok). Dan mereka yang ternyata suka band yang sama, akhirnya karokean. Kocak banget!



FYI, pemeran Otani, Teppei Koike yang suaranya super imut itu juga berprofesi sebagai penyanyi.
Waktu malam Natal ada konser band Umibozu (band fav mereka). Mereka udah janjian bakal nonton bareng, tapi Otani diajak mantannya nonton basket. Alhasil Risa dateng sendirian dan jatuh. Eh, terus ditolongin Otani. Ternyata Otani tetep keep promise, karena dia janjinya sama Risa duluan. Patut dicontoh! :D

Terus Risa mulai sadar kalau dia suka Otani.
Pas festival inilah Risa nembak. Dan Otani ngira Risa bercanda! Dasar.
Ada bagian sedihnya juga lho. Waktu Risa udah mau bilang kalau Otani mending lupain pernyataan dia waktu itu. Tapi Otani yang bilang duluan: mereka mending temenan. Soalnya lebih fun.
Terus ada guru baru yang akhirnya.. Akhirnya! Berhasil bikin Otani nyadar kalau dia emang butuh Risa sebagai pacar.
Lovely Complex recommended, really, when you feel boring or kinda sad. It’ll make you laugh until jump-alitan. :p

Koike Teppei Menjadi Karyawan Baru Di NHK “Salaryman NEO” Versi Film




Acara komedi unik NHK berjudul “Salaryman NEO” akan dibuat menjadi film yang akan dibintangi oleh Koike Teppei dan Namase Katsuhisa.
Salaryman NEO” adalah sebuah variety show yang berfokus pada  tema “salarymen” dan “tempat kerja”. Versi film seperti drama ini akan bercerita tentang interaksi antara kepala seksi yang tidak rasional yang diperankan olehNamase dengan bawahannya yang diperankan oleh Koike, dimana mereka berdua tidak pernah akur/tidak cocok satu sama lain.
Koike mengatakan dengan antusias, “Aku ingin bisa membuat semua orang tertawa, aku ingin menyemangati setiap orang meskipun hanya sedikit. Aku akan menanganinya dengan semua kekuatanku. Aku akan melakukan yang terbaik satu per satu dan hari per hari.” Sawamura Ikki dan pemain regulerlainnya juga akan muncul di versi film ini.
Acara komedi ini awalnya ditayangkan sebagai acara spesial yang hanya satu kali tayang di NHK tahun 2004 lalu. Tapi di tahun 2006 acara tersebut menjadi program reguler NHK. “Sexy Department Chief” yang diperankan Sawamuramerupakan karakter yang juga diciptakan dalam acara itu. Pada tahun 2007 dan 2008, acara komedi itu selama 2 tahun berturut-turut dinominasikan olehAcademy of Motion Picture Arts and Sciencesuntuk international Emmy award dalam kotegori komedi. Acar itu mendapatkan popularitas karena sebuah acara komedi bukanlah tipikal dari NHK dan tanggal 10 Mei season ke-6 akan ditayangkan.
Produser acara komedi ini berkomentar, “Dalam masa resesi ini dan pembekuan perekrutan kerja, mereka yang bekerja tidak merasa nyaman. Dengan pikiran seperti itu, kami telah merencanakan dan mempromosikan versi film ini sebagai anthem untuk semua pekerja yang ada. Di tangah itu, bencana besar datang. Jepang telah ditinggalkan seperti layaknya kuburan dan sekarang sedang dilanda kesedihan yang besar. Tapi kita semua tidak bisa berdiam diri selamanya. Kami akan terus memproduksi film dengan pemikiran bahwa ‘Untuk mendapatkan kembali semangat Jepang, kami akan memulainya dengan semangat dari salaryman  dan office lady !’”
Dengan situasi dimana kalian berpikir, “Ini bukan untuk mencari gelar, tapi itu terjadi”, dan tersenyum, dan karakter unik yang “sedikit berlebihan, tapi tipe seperti itu ada”, mereka membuat kegaduhan dari TV ke layar lebar.

Bekerja di perusahaan bir peringkat ke-5, NEO Beer, sekelompok pekerja ditugaskan pada unit penjualan yang sama. Bersama dengan karyawan baruShinshiro (Koike) dan Hayakawa yang wajah terlihat tua dan aneh, serta kepala seksi yang tidak rasional Nakanishi (Namasedan Kawakami(Sawamura) yang tidak bisa menjual satu pun bir selama 5 tahun terakhir.
Dikelilingi oleh volume penjualan dan distributor alkohol sangat menggambarkan seorang tipikal salaryman, Seishiro dengan murung berpikir, “Akankah setiap hari seperti ini mulai dari sekarang…?” Meskipun sudah berpikir untuk merubag cara kerjanya, cerita akan berubah ketika dia bergabung dalam pertemuan proyek bir NEO tanpa direncanakan dan entah bagaimana produk baru yang dia usulkan disetujui.
Meskipun tidak memiliki ambisi, dia tidak membuang waktu untuk segera memulai dan era dimana pekerja yang paling tenang berjalan ke wilayah salaryman, dengan menambahkan seorang karyawan baru, sebuah cerita sukses akan segera lahir. Meskipun ini sebuah komedi, tapi potensi sesungguhnya dari salaryman dapat dilihat.
Film komedi ini sudah rilis November 2011 kemarin