Jumat, 19 Oktober 2012

Pergi ke jepang? Baca dulu ini artikel :D


kalau kamu berencana pergi ke jepang. entah dalam rangka wisata atau studi ada baiknya kamu mengetahui beberapa karakter khas orang jepang.
jadi ya... anggap aja tulisan ini sebagai touris guide kamu sebelum kamu pergi ke jepang. berikut ini beberapa tips yg sebaiknya kamu perhatikan.

1. siapin kartu nama

ketika pertama kali bertemu, umumnya orang jepang suka tukeran kartu nama dgn orang yg baru dia kenal. tujuannya biar mereka bisa ngebaca & melafalkan nama orang yg baru dikenalnya itu dgn benar. soalnya lidah orang jepang gak seperti lidah orang indonesia yg bisa lancar mengeja apa aja. sedangkan orang jepang biasanya suka kesulitan menyebutkan beberapa huruf. misalnya aja dalam penyebutan nama. karena mereka gak bisa menyebut kata yg berakhiran huruf konsonan, jadi mereka suka nambahin satu huruf vokal di akhir kata tersebut. contohnya, nama saya adalah 'dimas', tapi teman-teman saya gak bisa bilang 'dimas'. jadi akhirnya ketika mereka bilang/manggil 'dimas', mereka suka nambahin huruf 'u' di belakang nama saya. jadilah saya dipanggil 'dimasu' oleh mereka.

2. merespon pembicaraan

kalau dalam istilah bahasa jepangnya disebut dgn 'aizuchi'. sebenernya kalau yg ini sih gak cuma orang jepang aja ya. saya kira siapa pun orangnya pasti akan tersinggung kalau pembicaraannya gak direspon oleh lawan bicara. tapi ada satu hal yg unik kalau buat orang jepang. kebiasaan orang Jepang ini berbeda dgn kebiasaan orang Indonesia yg gak mau disela ketika sedang berbicara. orang Indonesia justru akan marah kalau disela saat sedang berbicara. tapi untuk orang Jepang, disela saat bicara malah merupakan tanda buat mereka bahwa pembicaraan mereka disimak oleh si pendengar.

3. Disiplin

yang ini saya kira juga udah jadi rahasia umum. orang Jepang sangat terkenal dgn kedisiplinan mereka. kalau mereka bikin janji ketemuan, biasanya mereka akan sudah ada di tempat sekitar 5-10 menit sebelum waktu yg disepakati. saya juga gak mau menyalahkan orang Indonesia tukang ngaret lho! gak semua orang Indonesia tidak disiplin atau tidak tepat waktu, tapi ada kecenderungan tidak menghargai waktu (hehe...itu sih sama aja ya?!)
khusus soal budaya ngaret ini, ada teori yg dikemukakan oleh pakar bahasa tentang kebiasaan orang Indonesia yg gak menghargai waktu, yaitu orang Indonesia gak menepati waktu karena dalam bahasa Indonesia gak ada �fkala�f (tense). beda dgn bahasa inggris dan jepang yg ada tense-nya. misalnya dalam kata 'makan', dalam bahasa Indonesia, kata �fmakan�f tidak mengalami perubahan bentuk meskipun digunakan dalam bentuk sedang terjadi atau bentuk lampau. ini berbeda dgn bahasa Jepang dimana kata �ftaberu�f akan mengalami bentuk kalau digunakan untuk menyatakan sedang makan �ftabete iru�f dan kalau digunakan untuk menyatakan sudah makan berubah menjadi�ftabeta�f.

4. jaga kebersihan

selain disiplin dalam hal waktu, orang jepang juga disiplin dalam membuang sampah. gak kayak orang indonesia yg suka seenaknya aja buang sampah. gak peduli di jalan, di bus, di angkot, dan yg paling favorit yaitu di sungai. orang Jepang udah terbiasa membuang sampah pada tempat-tempat tertentu dan pada hari-hari tertentu pula. di Jepang sampah dibagi beberapa jenis dan hari pembuangan sampah-sampah ini berbeda-beda tergantung jenisnya. jenis-jenis sampah tersebut dan hari pembuangannya adalah sebagai berikut :

a. sampah yg dapat dibakar.
misalnya: sampah kertas
hari pembuangan: Senin, Rabu, Jumat
b. sampah yg tidak dapat dibakar
misalnya: barang-barang dari kaca, barang-barang dari plastik,
barang-barang dari logam
hari pembuangan: Kamis

c. sampah besar
misalnya: perabot rumah tangga, barang-barang eletronik, sepeda
hari pembuangan: Selasa minggu ketiga

d. sampah yg bisa didaur ulang
misalnya: kaleng bekas, botol bekas, koran bekas
hari pembuangan: Selasa minggu kedua dan keempat.

5. jangan ngajak makan makanan pedas.

wahahaha... kalau yg ini sih lagi-lagi pengalaman pribadi. gak mau diceritain ah... soalnya memalukan! maksudnya memalukan untuk saya-nya! hehe...
pokoknya yg jelas jangan sekali-sekali ngajak oang Jepang makan makanan yg pedas. orang Jepang gak suka makanan pedas karena makanan pedas bisa bikin mereka sakit perut dan mencret-mencret. soalnya mereka udah terbiasa sama makanan mereka yg pada umumnya tawar, segar, atau mentah.

6. jangan ngeludah sembarangan.

orang Indonesia suka ngeludah di sembarang tempat, gak peduli pas lagi jalan atau saat sedang mengemudikan kendaraan. �eCuah�f di sana, �ecuah�f di sini buat orang Indonesia itu hal lumrah. malah pernah waktu saya naik angkot di Indonesia mau pergi dari rumah ke mall, di sebelah saya ada ibu-ibu lagi batuk-batuk. dan tiba-tiba "cuiihhhh..." ngeludah di dalam angkot itu! oh nooo.... waktu itu saya langsung bergidik ngerasa jijik. bagi orang Jepang meludah sembarangan itu gak baik. soalnya mungkin aja kan ada bibit penyakit yg diterbangkan angin kalau udah kering. lain halnya dgn kentut. di Indonesia kentut di tempat umum dianggap hal jorok & memalukan. kalau di Jepang itu dianggap sebagai sesuatu yg lumrah. tapi asal kentutnya gak bau banget aja! hehehe..

7. mengerti bahasa tubuh mereka

dalam istilah jepang ada yg disebut 'miburi' atau bahasa isyarat/bahasa tubuh. ini penting untuk kamu ketahui soalnya ada beberapa bahasa tubuh yg artinya beda antara yg biasa dilakukan orang indonesia dgn yg biasa dilakukan orang jepang. misalnya, orang Indonesia menunjuk dirinya dgn menepuk dadanya. memegang dada bagi orang Jepang bukan berarti �fsaya�f seperti di Indonesia, melainkan mengekspresikan kelegaan atau ketenangan. sedangkan untuk menunjukkan diri sendiri, orang Jepang menunjuk hidungnya. terus pada saat menyentuh benda yg panas, orang Jepang akan segera memegang telinganya, sedangkan orang Indonesia akan meniup tangan atau jari yg tadi terkena panas. miburi lain yg berbeda antara di Indonesia dgn di Jepang adalah mengacungkan jempol. di Indonesia artinya hebat, oke, mantap, nah kalau di Jepang artinya dia (laki-laki), atau ayah.

8. warna-warna

dalam kehidupan orang Jepang, pada dasarnya warna itu dibagi 2, yaitu warna laki-laki dan warna perempuan. warna perempuan seperti merah muda (pink), kuning, orange, dan ungu. sedangkan warna laki-laki biasanya hitam, coklat, biru dll. Jadi, kalau mau ngasih sesuatu ke orang Jepang harus disesuaikan warna benda yg akan diberikan dgn jenis kelamin orang yg menerima. Kalau gak gitu pemberian kamu tadi akan sia-sia.

9. kata sapaan

ada banyak kata sapaan dalam bahasa Jepang, seperti -san, -sama, -chan, -kun. Tiap-tiap kata sapaan tadi memiliki fungsi dan aturan pemakaian tersendiri. yang paling umum dipakai adalah -san. �f-San�f ini dipakai untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara yang diletakkan setelah nama orang. gak bisa dipakai untuk menyebutkan diri sendiri atau setelah nama sendiri. �f-sama�f dipakai setelah nama orang yang sangat-sangat dihormati. �f-kun�f dipakai setelah nama anak laki-laki dan �f-chan�f dipakai setelah nama anak perempuan. Misalnya: Nakashima-san, Fukuda-sama, Taro-kun, Aiko-chan.

10. karaoke

orang jepang suka banget pergi ke karaoke. jadi kalau kamu baru berkenalan dgn orang jepang, jangan sungkan-sungkan buat ngajak dia berkaraoke bareng kamu. tapi karaoke-an aja lho... jangan yg pake plus-plus! hehe...

oke... kamu sekarang udah tau sedikit panduan yg mesti dilakukan saat kamu baru tiba di jepang. memang sih butuh sedikit penyesuaian untuk iklim budaya yg berbeda dgn budaya kita di indonesia. tapi ya sebagaimana pepatah bilang, 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'. otomatis kita kudu ngerti dan menghormati budaya orang lain juga kan.

yooo... semuanya selamat datang di jepang...
mata aimashoo!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan