Toxin
Toxin
adalah racun yang mengendap dan menumpuk dalam tubuh. Diyakini bahwa sumber
segala penyakit adalah dari toxin tersebut.
Sumber Toxin
·
Dari
makanan dan minuman sehari-hari yang mengandung bahan-bahan pewangi,pewarna,
pengawet, perasa, racun binatang perusak, antibiotik dan pupuk kimia.
·
Pencemaran
udara seperti asap pabrik dan kendaraan bermotor, pemakaian obatserangga, dll.
·
Konsumsi
obat-obatan yang berbahaya dan berlebihan
·
Ramuan
yang berbahaya
·
Kebiasaan
merokok, minuman keras dan minum kopi berlebihan
·
Kurang
memakan sayuran dan buah-buahan
·
Cara
memasak yang kurang benar
·
Kontaminasi dengan bakteri yang merugikan
Kebanyakan penyakit
bakerial dimulai dengan kolonisasi bakteri. Pengecualian terhadap cara ini
adalah pada bakteri yang menyebabkan penyakit dengan menghasilkan eksotoksin
ketika perkembangannya. Eksotoksin teringesti dan bertanggungjawab terhadap
gejala penyakit. Contoh bakteri yang menimbulkan penyakit tanpa dimulai dengan
kolonisasi adalah Staphylococcus pyogenes dimana bakteri teringesti bersama makanan
terkontaminasi dan menghasilkan eksotoksin ketika mengalami sporulasi di dalam
intestinal. Sporulasi merupakan respon umum dari pembentukan spora terhadap
tekanan dan lingkungan asam.
Bakteri penyebab toksin merupakan salah satu bakteri yang dapat membawa dampak terhadap masalah kesehatan dan kerugian ekonomi terutama disebabkan oleh diare, nekrotik enteritis, hepatitis, dan renitis. Untuk mendapatkan metode pengendalian dan pencegahan infeksi suatu penyakit haruslah diketahui interaksi antara agen penyebab infeksi dengan hospes. Oleh karena itu tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat tentang mekanisme interaksi antara bakteri paogen pambawa tokxin. Permasalahan yang dibahas adalah interaksi bakteri penyebab tokxin pada tubuh hospesny, pengeluaran toksin dan aktivitasnya yang berakibat pada kerusakan jaringan hospes.
Menurut filsafat. Bahwa
pada saat kita sakit, kesehatan kita diserang oleh toxin-toxin yang mengendap
dalam tubuh kita. Toxin dapat berasal dari udara di sekitar kita serta makanan
yang kita makan yang mungkin berasal dari sumber-sumber yang telah tercemar
oleh bakteri-bakteri.
Jenis-Jenis
Bakteri Yang Tegolong Toxin
1. Staphylococcus
pyogenes
Penyakit yang
ditimbulkannya, antara lain sepsis puerperalis (sepsis masa nifas),
tonsillitis, acute,glomerulonephritis, peritonsillar abses, otitis media dan
peritonitis
Staphylococcus pyogenes |
2. Staphylococcus aureus
Penyakit yang
ditimbulkannya adalah keracunan. keracunan Staphylococcus aureus yaitu kejang
perut, mual, muntah, pusing, diare berdarah dan mengandung lendir, kejang otot,
berkeringat dingin, lemas, nafas pendek, dan suhu tubuh dibawah normal. Gejala
keracunan ini akan hilang setelah 1 atau 2 hari, dan jarang menyebabkan
kematian.
Staphylococcus aureus |
3. Neiserria gonorrhea
Merupakan salah satu spesies dari famili Neisseriaceae. Gonokokus adalah kokus gram-negatif yang biasanya tidak berpasangan atau berkoloni paling kecil dan bersifat patogen pada manusia
Merupakan salah satu spesies dari famili Neisseriaceae. Gonokokus adalah kokus gram-negatif yang biasanya tidak berpasangan atau berkoloni paling kecil dan bersifat patogen pada manusia
Neisseria gonorrhea |
4. Corynebacterium
diphtheriae
Penyakit Yang Ditimbulkan
Menimbulkan penyakit diphtheriae terutama pada anak-anak. Bakterinya menyerang tractus respiratorius bagian atas. Masa inkubasinya 2-7 hari. Gejala awal berupa demam yang tidak begitu tinggi dan tenggorokan kering. Kemudian terjadi pseudomembran yang biasanya dimulai dari tonsil, oropharynx, yang meluas ke nopharynx, pharynx dan trakea.
Penyakit Yang Ditimbulkan
Menimbulkan penyakit diphtheriae terutama pada anak-anak. Bakterinya menyerang tractus respiratorius bagian atas. Masa inkubasinya 2-7 hari. Gejala awal berupa demam yang tidak begitu tinggi dan tenggorokan kering. Kemudian terjadi pseudomembran yang biasanya dimulai dari tonsil, oropharynx, yang meluas ke nopharynx, pharynx dan trakea.
Corynebacterium diphtheriae |
5. Bacillus antracis
Penyakit yang ditimbulkan
Anthrax sebenarnaya merupakan penyakit pada herbivora terutama ternak, kuda, kambing dan beri-beri. Penyakit ini menular ke manusia melalui luka, inhalasi atau melalui makanan.
Penyakit yang ditimbulkan
Anthrax sebenarnaya merupakan penyakit pada herbivora terutama ternak, kuda, kambing dan beri-beri. Penyakit ini menular ke manusia melalui luka, inhalasi atau melalui makanan.
Bacillus antracis |
6. Bacillus cereus
Beberapa starin dari bakteri ini, ternyata mampu menghasilkan toksin dalam makanan. Keberadaan racun ini menimbulkan keracunan dengan gejala pusing-pusing, sakit perut, muntah-muntah, dan diare.
Beberapa starin dari bakteri ini, ternyata mampu menghasilkan toksin dalam makanan. Keberadaan racun ini menimbulkan keracunan dengan gejala pusing-pusing, sakit perut, muntah-muntah, dan diare.
Bacillus cereus |
7. Clostridium tetani.
Penyakit Yang
Ditimbulkan
Penyakit yang ditimbulkannya adalah tetanus dengan masa inkubasi antara 3-21 hari. Infeksi olek Clostridium tetani dapat terjadi sebagai komplikasi pada luka tusuk, patah tulang terbuka dan luka bakar, pembedahan, penyuntikan, aborsi, gigitan binatang. Bila sudah terinfeksi oleh bakteri ini akan mengalami kejang-kejang otot sluruh tubuh yang berlangsung beberapa menit, dan bersama dengan gangguan otot pernapasandan jantung dapat menyebabkan kematian.
Penyakit yang ditimbulkannya adalah tetanus dengan masa inkubasi antara 3-21 hari. Infeksi olek Clostridium tetani dapat terjadi sebagai komplikasi pada luka tusuk, patah tulang terbuka dan luka bakar, pembedahan, penyuntikan, aborsi, gigitan binatang. Bila sudah terinfeksi oleh bakteri ini akan mengalami kejang-kejang otot sluruh tubuh yang berlangsung beberapa menit, dan bersama dengan gangguan otot pernapasandan jantung dapat menyebabkan kematian.
Clostridium tetani |
8. Clostridium botulinum
Clostridium botulinum
adalah bakteri anaerobik, gram positif, membentuk spora, berbentuk batang dan
relatif besar. Spora bakteri dapat terhirup atau termakan, atau dapat
meng-infeksi luka terbuka. Walaupun demikian bakteri dan sporanya tidak
berbahaya. Botulism, keadaan lumpuh, disebabkan oleh racun yang diproduksi oleh
bakteri, yang berarti korban tidak terinfeksi tetapi keracunan botulism. Racun
ini mungkin adalah zat yang diketahui secara akut paling beracun, dengan dosis
mematikan 200-300 pg/kg, yang berarti bila melebihi 100 gram dapat membunuh
setiap manusia didunia. Botulinum toxin terutama mempengaruhi sekeliling sistem
syaraf, khususnya:
1. Ganglionic synapses
2. Post-ganglionic parasympathetic synapses
3. Myoneural junction, akhir syaraf dimana syaraf bergabung dengan otot dan dimana racun memblok syaraf terminal gerak (motor nerve terminals)
1. Ganglionic synapses
2. Post-ganglionic parasympathetic synapses
3. Myoneural junction, akhir syaraf dimana syaraf bergabung dengan otot dan dimana racun memblok syaraf terminal gerak (motor nerve terminals)
Clostridium botulinum |
9. Shigella dysentriae
Penyakit yang ditimbulkan
Pada manusia menyebabkan dysentery basiler. Masa inkubasi antara 1-7 hari. Gejala penyakit biasanya datang mendadak (akut) berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fecesnya cair, bercampur lender dan darah. Pada penyakit yang berat diarenya biasanya mencapai 20-40 kali sehari disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian. Angka kematiannya sekitar 4-5%, tetapi pada waktu wabah dapat mencapai 50%.
Penyakit dysentrie basiler tidak menimbulkan kekebalan sehingga infeksi ulang sering terjadi. Walaupun penderita telah sembuh, selama 3-5 minggu, masih mengeluarkan bakteriny. Mantan penderita sering kali menjadi kanker.
Penyakit yang ditimbulkan
Pada manusia menyebabkan dysentery basiler. Masa inkubasi antara 1-7 hari. Gejala penyakit biasanya datang mendadak (akut) berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fecesnya cair, bercampur lender dan darah. Pada penyakit yang berat diarenya biasanya mencapai 20-40 kali sehari disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian. Angka kematiannya sekitar 4-5%, tetapi pada waktu wabah dapat mencapai 50%.
Penyakit dysentrie basiler tidak menimbulkan kekebalan sehingga infeksi ulang sering terjadi. Walaupun penderita telah sembuh, selama 3-5 minggu, masih mengeluarkan bakteriny. Mantan penderita sering kali menjadi kanker.
Shigella dysentriae |
10. Pseudomonas
cocovenenans
Bakteri ini sering mengontaminasi proses fermentasi tempe bongkrek. Tempe bongkrek adalah jenis makanan tradisional Indonesia yang menggunakan bahan dasar ampas kelapa dan difermentasi oleh jamur tempe (Rhizopus oligosporus). Bakteri Pseudomonas ini dapat menghasilkan dua jenis racun yang mematikan manusia, yaitu toksoflavin dan asam bongkrek. Bagi mereka yang ‘mengonsumsi’ toksin pada dosis tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari empat hari setelah mengonsumsi racun tersebut.
Bakteri ini sering mengontaminasi proses fermentasi tempe bongkrek. Tempe bongkrek adalah jenis makanan tradisional Indonesia yang menggunakan bahan dasar ampas kelapa dan difermentasi oleh jamur tempe (Rhizopus oligosporus). Bakteri Pseudomonas ini dapat menghasilkan dua jenis racun yang mematikan manusia, yaitu toksoflavin dan asam bongkrek. Bagi mereka yang ‘mengonsumsi’ toksin pada dosis tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari empat hari setelah mengonsumsi racun tersebut.
Pseudomonas cocovenenans |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan