Jumat, 29 Juni 2012

Part 9 - Vero??? Hendrik??? Ada Apa Diantara Mereka???


Haaah aku bosan berada di kedai ini bersama musashi dan kami hanya saling berdiam diri. Tiba-tiba vero keluar dari kedai dalam. “vero???” ucapku spontan. “Dia bersama siapa disini? Kenapa seperti orang yang sedang selesai berkelahi dengan seseorang ya?” aku langsung berdiri dari tempatku berdiri dan berteriak berusaha memanggilnya. “verooooooooooooo....!!!! veroooooo....!!! kamu mau kemana???!!!” teriakku kencang. Sesaat aku akan mengejarnya. Tanganku ditarik musashi kun. Aaaa sakit...! tak perlu sekeras itu...! “tak perlu berteriak seperti itu! Isn`t a jungle!” ucapnya. “aaa vero kenapa dia? Sudah lama tak melihatnya.” Ucapku. Aku baru sadar orang-orang disekelilingku yang sedang duduk. Mereka memperhatikanku. Tanganku ditarik bermaksud menyuruhku duduk. ketika akan duduk. Sosok yang familiar muncul dari kedai bagian dalam. Aku terperangah dan ternyata itu Hendrik! Aku seperti orang bodoh melihatnya. Dia tidak menyapaku sama sekali. Keadaannya berbeda 360o dengan tadi pagi. Tadi pagi dia menyapaku dan berbincang dengan ramah walaupun hanya sebentar saja. Tapi sangat berkesan. Tidak seperti dia yang sekarang ini. Aku terlihat sangat bodoh jika melihatnya. Tiba-tiba musashi kun berdiri dan mendorong pundakku ke bawah untuk duduk. Aku menoleh kearah dimana Hendrik pergi. Melihat punggungnya dan semakin lama semakin jauh membuatku sesak. “Ada apa ya?” tanyaku pada musashi kun. Dia hanya terdiam dan menghabiskan orange juice miliknya. Mood ku langsung down. “habiskan orange juice milikmu. Setelah itu kita segera pergi” ucapnya. Setelah kuhabiskan jus milikku. Aku langsung bergegas ke dalam kedai. “mau kemana?” tanya musashi kun. “wait me here” jawabku tegas dan pergi masuk kedalam kedai. Aku mencoba bertanya pada salah satu waitress disini. Mencoba mencari informasi. Sebenarnya ada hubungan apa Hendrik dan Vero ada disini? Kenapa mereka berdua sama-sama berwajah masam? Ini sebenarnya ada masalah atau hanya kebetulan saja?. Kenapa waitress disini hanya menjawab tidak tahu!!!! Aku langsung membayar orange juice yang aku pesan sebelumnya. Dan akhirnya aku bertanya pada kasir disini. Belum sempat aku bertanya. Musashi-kun sudah menghampiriku dan menarik tanganku. “kau sudah selesai? Ayo pergi” ucapnya.

Sesampai di sekolah. Aku segera pergi ke loker meninggalkan musashi-kun sendirian di koridor. Sesaat aku menoleh ke arah loker Hendrik. Aku mencoba menyentuh label namanya yang tertempel di lokernya tersebut. Tak sengaja aku melihat secarik kertas jatuh dari lokernya itu. “apa itu?” ucapku. Aku menoleh ke kanan dan kekiri dan bertingkah seperti maling. Bodoh. Aku mencoba mengambil secarik kertas itu. Dan ternyata hanya kertas kosong. Ku kira apa! Haaah aku langsung membuka lokerku dan mengambil baju basah yang ku kenakan tadi pagi. masih basah. Lalu aku memasukan pakaian itu kedalam kantung plastik yang sudah kusediakan sebelumnya dari dalam loker. Aku melihat kalender kecil yang menempel di dalam pintu lokerku. “Besok libur. Syukurlah pokoknya schedule besok untuk istirahat! Hari ini hari yang melelahkan” ucapku pada diriku sendiri. Secarik kertas ini digunakan untuk apa ya? Dan akhirnya secarik kertas itu aku tulis alamat emailku. Dan rencananya akan kumasukan ke dalam loker Hendrik. aku berfikir dua kali dan memikirkan apa yang terjadi nanti. Aku membulatkan tekadku dan bergegas memasukan kertas ini ke dalam lokernya itu. Maju langkah demi langkah dan akhirnya aku sudah berada di depan loker Hendrik. Aku melihat kanan dan kiri agar tidak diketahui orang lain selain aku, dan tuhan. Setelah memasukan kertas itu. Aku kembali ke lokerku yang pintunya masih terbuka. “Ya allah, jika aku diizinkan untuk dapat dekat dengannya. Buatkanlah dia membaca kertas itu. Jika tidak buatkanlah dia mengabaikan kertas itu” doaku dalam hati. Aku pun segera pulang.

Hpku berbunyi nyaring. Akupun terbangun dari tidur. “siapa yang berani telfon malam-malam begini?!”. “nomor siapa ini? Tidak terdaftar di kontak”. Dan kuputuskan ku angkat. “Hallo? Hallo?”. Tuuut tuut tuut... “kurang ajar sekali! Mengganggu saja!” dan akhirnya handphoneku ku matikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan