Rabu, 24 Oktober 2012

Tugas Puskesmas



1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini antara lain meliputi:
a. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
b. Pengembangan upaya kesehatan bersumber dari masyarakat (seperti pos pelayanan terpadu, pondok bersalin desa, dan usaha kesehatan sekolah).
c. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
d. Peningkatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JKPM) secara kapitasi dan pra upaya terutama bagi keluarga miskin.
e. Peningkatan pendanaan operasional Puskesmas dan revitalisasi Puskesmas sebagai Pusat Promotive dan Preventive bidang kesehatan.
f.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas-sektor berwawasan kesehatan. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain :

a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar;
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan;
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan;
d. Pengembangan wilayah sehat.
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan penyehatan lingkungan.
Seksi Penyehatan lingkungan mempunyai fungsi :

o Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan pembinaan di Tempat-tempat Umum, Lingkungan Pemukiman, Lingkungan Kerja perusahaan, pengendalian vektor penyakit, pengawasan kualitas air bersih dan air minum

o Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data pembinaan di Tempat-tempat Umum, Lingkungan Pemukiman, Lingkungan Kerja perusahaan, pengendalian vektor penyakit, pengawasan kualitas air bersih dan air minum

o Pelaksanaan kegiatan pembinaan di Tempat-tempat Umum, Lingkungan Pemukiman, Lingkungan Kerja perusahaan, pengendalian vektor penyakit, pengawasan kualitas air bersih dan air minum

o Pemberian petunjuk pembuatan sarana sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan dengan pembuatan percontohan
· Pelaksanaan koordinasi dengan instansi /lembaga lainnya terkait pembinaan di Tempat-tempat Umum, Lingkungan Pemukiman, Lingkungan Kerja Perusahaan, pengendalian vektor penyakit, pengawasan kualitas air bersih dan air minum
· Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini antara lain
a. Pengukuran dan pemantauan status Gizi masyarakat (pelacakan kasus gizi buruk, pemantauan status gizi, pengukuran KEB dan lila bumil, pengukuran indeks masa tubuh (IMT) wanita usia subur, pengukuran tinggi badan anak sekolah, GAKY, kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya)
b. Perbaikan status gizi masyarakat ( pengadaan pemberian makanan tambahan, pengadaan vitamin A, Fe, rujukan kasus gizi buruk, penanggulangan gizi lebih serta pendistribusiannya)
c. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi (SKPG,UPGK,gizi institusi, pemetaan daerah rawan gizi)
d. Pengawasan pelayanan gizi masyarakat
e. Peningkatan SDM petugas gizi

4. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini (SKD) / pengamatan penyakit.
b. Melaksanakan imunisasi.
c. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue.
d. Pencegahan dan pemberantasan penyakit tuberculosis.
e. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Pnemonia pada Balita.
f. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Diare pada Balita.
g. Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV / AIDS.
h. Eliminasi penyakit kusta.
i. Eradikasi polio, Eliminasi Tetanus Neonnatorum dan Reduksi Campak.

Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai fungsi :
• Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan pencegahan dan pemberantasan penyakit bersumber pada binatang, penyakit menular langsung, penyakit menular tertentu dan penyakit tidak menular serta kejadian luar biasa penyakit dan wabah
• Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data dan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit bersumber pada binatang , penyakit menular langsung, penyakit menular tertentu dan penyakit tidak menular serta kejadian luar biasa penyakit dan wabah
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi /lembaga terkait
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan

5. Upaya kesehatan ibu, anak dan KB
Tim puskesmas terdiri dari pimpinan puskesmas, pengelola peminat KIA kecamatan, staf puskesmas lain yang mampu bertindak sebagai pelatih kader dan Pembina kelompok peminat KIA.
Tugas 1
Mengidentifikasi ketersediaan kader dari kegiatan atau sector lain pada desa terpilih.
Tujuan: untuk memudahkan proses pemilihan kader sesuai dengan criteria yang ditetapkan.
Langkah:
(1) Menghubungi para petugas gizi, petugas imunisasi, petugas KB, dan lainnya.
(2) Mencatat nama dan lokasi individu yang menjadi kader dari setiap kegiatan diatas.
Tugas 2
Menjelaskan program peminat KIA dan rencana latihan kader kepada kepala desa, tim penggerak PKK desa, pengurus LKMD, kepala dukuh/kampong, dan tokoh masyarakat.
Tujuan: agar mereka mengetahui dan memahami tujuan dan kegiatan peminat KIA. Dengan demikian, mereka diharapkan mendukung dan membantu pelaksanaan program peminat KIA.
Langkah:
(1) Mempelajari tujuan, manfaat, dan kelompok sasaran program peminat KIA, khususnya latihan kader.
(2) Menjelaskan kepada mereka tentang tujuan dan manfaat program peminat KIA.
(3) Mengemukakan bentuk dan jenis dukungan yang diperlukan untuk keberhasilan program.
Tugas 3
Mencari dan memilih calon kader yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut: (a) kader posyandu (2 orang), (b) ibu atau siapa saja yang dapat baca-tulis dan diterima oleh masyarakat.
Tujuan: agar didapatkan calon kader yang bersedia kerja sukarela dan memiliki dedikasi
Langkah:
(1) Melakukan konsultasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat mengenai calon kader yang tepat.
(2) Kepada calon kader menjelaskan tujuan dan kegiatan peminat KIA serta tugas yang harus dilakukan nanti.
(3) Mendorong terjadinya hubungan kerja yang baik antara kader peminat KIA dan kader lainnya serta staf puskesmas.
Tugas 4
Mempersiapkan latihan kader peminat KIA yang meliputi penyusunan jadwal, penentuan lokasi, mengirimkan undangan, dan menyiapkan media latihan (alat-alat peraga).
Tujuan: agar pelaksanaan latihan berjalan dengan lancer.
Langkah:
(1) Mempelajari tujuan dan materi latihan.
(2) Menyusun jadwal kerja.
(3) Melakukan konsultasi dengan camat, PKK, dan kepala desa.
Tugas 5
Menggali peran serta masyarakat dan instansi local (kepala desa, camat dan sector) dalam pelaksanaan kegiatan.
Tujuan: agar didapatkan dukungan moral dan fisik bagi keberhasilan latihan.
Langkah:
(1) Menjelaskan kebutuhan yang diperlukan untuk latihan.
(2) Mengemukakan dana yang tersedia.
(3) Menekankan bahwa tanpa dukungan tambahan latihan sulit dilaksanakan dengan baik.
Tugas 6
Bertindak sebagai latihan dalam pelatihan kader peminat KIA tentang pengetahuan dan keterampilan KIA sesuai dengan bahan yang ditentukan.
Tujuan: agar para peserta mampu dan terampil menjadi fasilitator dalam kegiatan kelompok belajar peminat KIA.
Langkah:
(1) Mengatur agar lamanya pembahasan materi disesuaikan dengan tingkat pengetahuan peserta.
(2) Menciptakan suasana yang intim dan santai.
(3) Menggunakan waktu secara baik dan tepat.
(4) Menjelaskan bagaimana seharusnya hubungan antara peserta dengan pelatih.
(5) Memperkenalkan penggunaan kartu rujuk kepada kader. Kartu rujuk diberikan kepada semua anggota kelompok supaya memeriksakan diri ke puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu atau bidan/dokter praktek swasta.
Tugas 7
Memberikan informasi nama dan alamat dukun terlatih di wilayah kerja puskesmas kepada kader peminat KIA.
Tujuan: agar para kader dapat menganjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau posyandu dan meminta pertolongan persalinan hanya pada dukun terlatih selain tenaga kesehatan lainnya.
Langkah:
(1) Membuat daftar nama dan alamat dukun terlatih untuk dibagikan kepada kader.
(2) Menginformasikan program peminat KIA kepada dukun terlatih
Tugas 8
Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada para kader.
Tujuan: agar para kader dapat menjalankan tugasnya sesuai dengna petunjuk yang diberikan.
(1) Menyusun rencana supervise ke kelompok-kelompok peminat KIA sesuai dengan jadwal kegiatan belajar.
(2) Melakukan supervise dalam suasana santai dan akrab.
(3) Mengamati buku harian kader dan catat perkembangannya.
(4) Menanyakan kesulitan yang dialami dan diberikan petunjuk serta bimbingan yang diperlukan.
(5) Memberikan pujian atas kegiatan yang dilakukan kader.
(6) Mengamati cara kader memimpin kelompok belajar kemudian memberikan umpan balik setelah kegiatan belajar selesai. Jangan mencampuri penjelasan yang sedang diberikan oleh kader.
Tugas 9
Melakukan konsultasi berkala dianatara tim puskesmas dan tim Pengelola Peminat KIA kecamatan.
Tujuan : agar semjua pihak yang berkaitan dapat mengikuti perkembangan kelompok Peminat KIA dan tetap membantu kelancarannya.
Langkah :
(1) Mengatur waktu dan bentuk konsultasi yang tetap membantu kelancarannya.
(2) Setiap konsultasi, kemukakan kemajuan dan kesulitan yang dihadapi sekaligus pemecahannya.
(3) Menghargai setiap dukungan dari pihak yang bersangkutan.
Tugas 10
Menggali pernyataan-pernyataan yang positif maupun kurang positif mengenai program Peminat KIA kepada para anggota kelompok belajar
Tujuan : agar kebaikan dan kelemahan program peminat KIA dapat diketahui sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan dan perbaikan program selanjutnya.
Langkah :
(1) Mengatur jadwal dan cara yang efisien untuk dapat berkomunikasi dengan anggota kelompok belajar dalam suasana akrab dan santai.
(2) Menanyakan pendapat ibu tentang keuntungan dan kerugian adanya kegiatan kelompok belajar.
(3) Mencatat hasil wawancara untuk dilampirkan pada laporan triwulan.
Tugas 11
Membuat laporan triwulan kepada DT II dengan tembusan kepada tingkat pusat (Subdit. Bina Kesehatan Kebidanan dan Kandungan) tingkat propinsi dan camat.
Tujuan : agar kemajuan dan perkembangan kelompok Peminat KIA dapat diketahui setiap saat.
Langkah :
(1) Mengumpulkan data dari masing-masing Buku Harian Kader.
(2) Membuat rekapitulasi data dalam formulir yang tersedia.
(3) Memperhatikan warna lembaran formulir untuk masing-masing tingkat.
(4) Pengiriman laporan harus diketahui Pimpinan Puskesmas

Pelaksanaan usaha-usaha KIA, dilakukan oleh balai-balai KIA diseluruh tanah air Indonesia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan bayi samapi umur 1 tahun.
2. Pemeriksaan ibu waktu hamil, dan setelah melahirkan.
3. Pemeriksaan anak sampai umur 6 tahun (termasuk taman kanak-kanak).
4. Pertolongan persalinan di klinik-klinik bersalin/BKIA/Rumah Sakit bai fasilitas dari pemerintah maupun dari swasta.
5. Pemberian suntikan imunisasi dasar dan ulangan.
6. Pemberian pengobatan untuk penyakit-penyakit ringan.
7. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu, bayi, dan balita.
8. Pemberian ‘’pendidikan kesehatan masyarakat’’, antara lain berupa kursus ‘’dukun bayi’’ dsb.
9. Pencegahan dehidrasi pada anak-anak yang menderita penyakit berak –berak encret (mencret)/diare, dan mencegah timbulnya penyakit karena kekurangan vitamin, karbohidrat, protein dsb.
10. Berkunjung ke rumah untuk kegiatan yang sama di luar BKIA
11. Pelayanan keluarga berencana di tempat-tempat yang sudah memungkinkan untuk pelaksanaannya.
12. Pelayanan Keluarga Berencana di tempat-tempat yang sudah memungkinkan untuk pelaksanaannya.
13. Mengadakan hubungan dengan masyarakat, pamongpraja, muspida, instansi-instansi pemerintah lainnya.

6. Upaya Pengobatan Dasar
Upaya pengobatan di Puskesmas adalah segala bentuk pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejala-gejalanya, dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut.

Tujuan Upaya pengobatan diantaranya :
a. Umum : meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia
b. Khusus :
1. Terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
2. Berkurangnya penderitaan karena sakit.
3. Tercegahnya dan berkurangnya kecacatan.
4. Merujuk penderita ke fasilitas diagnose dan pelayanan yang lebih canggih bila perlu.

Kegiatannya mencakup :
a. Melakukan diagnose sedini mungkin melalui :
b. Melaksanakan tindakan pengobatan
c. Melakukan rujukan bila dipandang perlu

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan kosmetika.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:
1) Peningkatan ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan diseluruh Puskesmas dan jaringannya.
2) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.
3) Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan
4) terutama untuk penduduk miskin.
5) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.

Upaya-upaya kesehatan yang dilakukan diantaranya :
1) Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar.
2) Melaksanakan peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, termasuk pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan