Senin, 11 Juni 2012

Part 6 - Ini Semua Tidak DI HARAPKAN!!!!


 “kenapa ke arah sini?” ujarku dalam hati. Aku mengikutinya seperti pencopet yang akan beraksi. Bodoh. “Tempat apa ini? Sepi sekali? Ini bukannya menuju kebun belakang sekolah???”. Di dekat danau kecil buatan, aku melihat seseorang menunduk dan sepertinya sedang menangis. Dan hendrik menghampirinya. 

Aku maju satu langkah dari tempat aku berdiri. Yang menunduk itu seorang wanita!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku jadi berfikiran negatif. Aku ingin bergegas pergi tapi aku penasaran, jadi aku memutuskan tetap berada disini dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Sepertinya ada masalah yang rumit disini. “Apa jangan-jangan dia pacar hendrik?” ucapku dalam hati, “apa dia sedang bertengkar dengan pacarnya itu?” aku jadi gusar dengan setiap pertanyaan yang muncul di kepalaku. Hendrik menunduk dan mulai memegang tangan wanita tersebut, tetapi wanita itu menolak untuk beranjak dari tempatnya itu. Rasanya ingin kuhampiri mereka. Aku maju satu langkah lagi dan bersembunyi di pohon yang batangnya cukup besar. Hendrik berteriak kepada wanita tersebut, dan wanita tersebut mulai mengangkat wajahnya. Aku penasaran siapa wanita itu, Tiba-tiba Hendirk menunduk dan Ooops dia mencium wanita tersebut!!!!

Aku terdiam dan hampir saja aku berteriak. Tapi aku menahan mulutkku dengan tanganku. “Ya allah, apa ini?” ucapku pelan. Aku benci melihat itu! Sebenci-bencinya! Aku langsung menoleh kebelakang dan mulai beranjak pergi dari tempat aku berdiri. Langkah demi langkah aku pergi dari tempat itu dan meninggalkan mereka berdua. Awalnya aku hanya berkata, “yasudah lagipula dia bukan siapa-siapa, lagipula aku juga belum mengungkapkan isi hatiku padanya, jadi aku tidak terlalu berharap padanya.” “tenang tenang tenang tenang” “sudah siang, aku sudah tidak masuk kelas, sebaiknya aku langsung ke rumah sakit” di dekat pohon sakura yang sudah sedikit botak aku tiba-tiba terdiam. Yang awalnya aku tenang dan santai, tiba-tiba saja dadaku terasa sesak sekali. Hatiku sakit sekali, sungguh! Air mataku mengalir dengan sendirinya. Jatuh cinta diam-diam itu menyakitkan. Aku langsung berlari menuju ke arah dimana hendrik dan wanita itu tadi. Saat aku sampai di tempat itu, aku tidak melihat mereka berdua. Aku melihat ke kana dan kekiri tapi tidak ada seorang pun disini. 

Aku pergi ke tempat dimana wanita itu duduk. Aku langsung melompat-lompat dan menginjak-injak tanah yang diduduki wanita tersebut. Aku mencabut rumput di atas tanah tersebut dan menendang tanah tersebut. Aku seperti orang frustasi. Aku berteriak kencang. Dan aku memutuskan untuk berdiam diri disini sejenak. Meluapkan emosi dan apa yang ingin kukatakan yang selama ini kutahan untuk diucapkan.
MATAKU BENGKAK! Mataku bengkak sekali. Seperti orang ditonjok beberapa preman tanah abang. Tiba-tiba aku terkejut dengan seorang laki-laki yang berbaring sambil tertidur beberapa meter dari sisiku. Aku berteriak seperti melihat setan, dan memang aku sangka itu setan. Orang tersebut terbangun dan berkata “Shut UP!” aku hanya terdiam dan menutup mataku dengan buku, dan aku bergegas pergi. Setelah beberapa langkah aku pergi dari tempat itu, aku teringat tasku tertinggal dekat laki-laki itu! Mati gaya serta malu yang dipendam dengan percaya diri kembali ke tempat itu sambil menunduk untuk menutupi mataku yang bengkak. Di saat aku mengambl tsku dan bergegas pergi, tasku terasa seperti tersangkut sesuatu, ternyata bukan tersangkut tapi ditarik oleh pria aneh itu! Aaaa kesal! Dia menatapku dengan tajam, aku yang sudah terbakar emosi membiarkan pia itu dan tasku dan aku pergi begitu saja. 

“gak usah peduli, gak usah peduli, sekarang harus kerumah sakit!” sesampainya di tempat parkir. Aku tidak melihat mobil hendri. Aku merasa kesal sekali. Aku jadi teringat, padahal yang selalu membantunya itu aku! Kalau dia sedang susah, ataupun membutuhkan bantuan. Aku akan membantu dia dan menunggunya walaupun dengan diam-diam. Haah... Walaupun aku gak pernah mau ngasih tau kalau yang bantuin dia itu aku, tapi aku ikhlas kok. Dia Cuma kenal Mrs. Orange bukan Mrs.Tika. baiklah saat aku akan membuka mobil, mobilnya terkunci. Dan kunci mobilnya tertinggal di tasku! Gak tau harus berbuat apa, aku hanya duduk jongkok disamping mobil dan akhirnya bersender dan menunduk seperti orang hilang! Aku jadi teringat kejadian di saat hendrik dan wanita itu melakukan .... 

“haaaaaaaaaaaaaaaaa” aku berteriak. “Bodoh sekali! Kenapa harus sesakit ini”. Tiba-tiba ada sepasang kaki di depanku, dan aku menoleh ke atas! Dan ternyata pria yang tadi....! dengan lantang aku mengatakan “Can you understand what I feel?! please don`t disturb me now!” “I understand, really understand how you feel sist. Calm down. I just want to restore this bag. please move your car from this place, you see that?” ucapnya sambil menunjuk ke arah depan mobil, aku langsung berdiri mengambil tasku dan melihat kedepan. Ternyata sepedanya itu terjepit oleh mobil yang kukendarai. Aku kaget, sepertinya tadi pagi tak ada sepeda disitu. Lagipula ini kan tempat parkir mobil bukan parkir sepeda aku langsung menunduk dan berkata minta maaf “sumimasen sumimasen” berulang kali aku minta maaf. Aku melihat wajahnya, dan aku menyimpulkan dalam hati, wajahnya jepang sekali. Aku langsung memutuskan untuk pulang dan tidak pergi kerumah sakit. Di sepanjang jalan menuju rumah aku selalu berfikir. “Gara-gara seorang pria (hendrik) aku bisa jadi gila dan menghancurkan masa depan karena stres. Baiklah sekarang lupakan dia dalam otak, dan fokus belajar, ini pertama kalinya aku menyukai seseorang, setelah sejak kelas X SMK aku memutuskan untuk tidak menyukai siapapun dahulu sebelum lulus ujian. 

Tetapi sekalinya menyukai seseorang, aku menyukai orang yang salah. Bodoh sekali ” Ocehku dalam hati. Tiba-tiba aku teringat orang yang tak ku kenal yang mengembalikan tasku. “Bagaimana dia bisa tau apa perasaanku? really understand what i feel katanya? Hahaha konyol” tiba-tiba aku langsung berfikir dan menghentikan mobilku di pinggir jalan. “jangan-jangan dia mengikutiku sewaktu membuntuti hendrik? Apa benar? Apa dia melihat apa yang ku lakukan?! Ini GILA!!!!” teriakku dalam mobil dan tanpa sengaja aku menekan klakson dan membuat aku kaget sendiri. Aku akan sangat malu bertemu dengan orang itu, semoga aku tidak akan bertemu dengannya lagi. Lalu aku segera pergi untuk pulang kerumah... semua pertanyaan aneh yang muncul dikepalaku membuatku semakin gusar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan