Pesawatku mendarat di
Changi Airport, Singapore. Aku transit di Changi Airport sebelum ke Bandara
Narita, Jepang. Aku tertegun melihat Changi Airport. Bersih sekali. Aku
beristirahat sebentar di bandara ini. Aku mecoba beberapa makanan ringan. Tetap
saja bagiku, makanan siomay dan batagor tetap paling enak. Dan saatnya lepas
landas menuju Narita Airport, Tokyo.
Haaah, perjalanan yang melelahkan.
Sepanjang di pesawat aku hanya tertidur. Dan sesampainya di jepang. Aku mencoba
melihat sekelilingku, dalam hati aku bekata “Ya tuhan, terima kasih kau terlah
memberiku kesempatan ini” setelah mengurus semuanya di kantor imigrasi dan
segala macam aku segera pergi ke tempat yang aka ku tempati selama aku akan
sekolah disini. Aku menaiki kereta shinkansen untuk menuju osaka. Aku hanya
tertidur pulas di dalam kereta tersebut. Karena aku merasa sangat lelah, selama
kira-kira 8 jam dari jakarta menuju osaka itu melelahkan.
Sampai di rumah baru! Rumahnya
lumayan besar dan nyaman. Dan yang pastinya unik dibandingkan rumah
disekitarnya. Ya, menurutku rumah itu unik karena, mirip rumah tradisional
jepang haha. Sesampainya di dalam rumah, ternyata di dalamnya itu ada orang!
Yang tinggal di dalam rumah itu nantinya bukan aku seorang. Terima kasih tuhan.
Ya, aku memang takut sendirian. Aku langsung merapihkan koper dan segala macam
yang aku bawa ke dalam kamar.
Papaku langsung beristirahat dan mengobrol dengan
yang tinggal di rumah itu. Kau tahu? Orang yang di dalam rumah ini ada yang
dari indonesia juga! Orang jawa loh, haha. Mereka juga mahasiswa yang akan
sekolah di salah satu universitas di daerah ini. Aku membuka jendela kamarku,
lumayan dingin udaranya. Padahal cuacanya cerah. Aku langsung bergegas mandi,
shalat, dan tidur.
Sudah 5 hari aku di
jepang! Aku mulai beradaptasi dengan lingkungan, udara, dan semuanya yang
berada disini. Walaupun sedikit canggung. Dan akhirnya papa harus pulang ke
indonesia. Aku khawatir. Rasanya aku juga ingin ikut pulang. Aku jadi bimbang.
Di dalam rumah ini ada 3 orang yang akan menempati rumah ini yaitu, Aku, Kak
Ando, dan Kak Raya. Ya kak Ando bukan orang indonesia asli, dia tidak bisa
berbahasa indonesia tapi dia fasih sekali bahasa jawa. Wah wah, aku saja hanya
mengerti saja tidak bisa mempraktekan bahasa jawa. Papaku berpesan pada mereka
untuk menjagaku, aku jadi malu. Aku merasa sedih saat papaku akan pulang, ya
dia harus segera pulang karena dia harus bekerja dan menyelesaikan tugas
kantornya yang menumpuk karena dia menemaniku 5 hari disini. Papaku berpesan
banyak sekali padaku, dan aku akan mengingatnya. Aku tidak boleh mengantar
papaku sampai bandara, karena esok semester baru akan dimulai. Aku harus
mempersiapkan segalanya untuk besok.
Aku merasa was-was, takut, dan segala
macam menjadi satu saat papa berpamitan dan berkata aku harus belajar dengan
serius dan menjaga diri juga kesehatan. Aku berusaha menahan tangis saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan