Orang tuaku... ternyata
mereka sepakat untuk menyekolahkanku di jepang dengan biaya sendiri. Aku hanya
berdiam dan seperti orang yang tidak merespon sama sekali, tapi di dalam hatiku
rasanya mau meledak.
Gak bisa diungkapkan kata-kata. Orang tuaku terlihat
kecewa karena aku tidak meresponnya. “kamu tidak suka? Bukannya tika mau
sekolah di jepang kan?” ucap papa ku. Aku hanya terdiam. Rasanya aku mau sujud
dan berteriak-teriak. Aku langsung memeluk mamah dan papa ku. Adikku yang
mendengar pembicaraan kami dari kamarnya pun langsung keluar dan bertanya. “aku
ikut gak?” mama dan papaku hanya terdiam melihat adikku, dan adikku kembali
masuk kamarnya. Aku langsung masuk ke kamarku, dan bersujud, berloncat-loncat,
berteriak seperti orang gila. Keesokkan harinya aku berpuasa selama 7 hari
untuk rasa bersyukur...
Rasanya ingin berteriak
sekencang-kencangnya!! Gak tau harus ngomong apa... mama papaku akhirnya sibuk
mengurusi segala urusan yang harus dilakukan sebelum aku sekolah di sana. Aku
akan dimasukkan ke salah satu perguruan tinggi di daerah kansai, osaka. Mereka
lebih memilih memasukan aku ke osaka daripada di tokyo, karena biaya hdup di
tokyo sangat mahal. Entahlah itu benar atau tidak, tapi aku tetap senang dan
menuruti apa yang orang tuaku katakan. Ternyata tak semudah yang kubayangkan.
Sebelum aku sekolah disana, aku mengikuti kursus private bahasa jepang dan
inggris. Memusingkan sekali, tapi aku harus bisa! Sejak aku kecil aku sudah
menyukai jepang. Mungkin itu karena pengaruh papaku yang sering pulang-pergi ke
jepang karena urusan kantor. Aku sering di bawakan majalah yang berisikan
anime-anime jepang, dan aku suka semua itu. Sejak SD aku belajar otodidak
menulis dan menghafal huruf katakana dan hiragana. Dan aku hafal, waktu aku smp
dan sma kelas X, aku suka menulis namaku dalam huruf katakana ataupun hiragana.
Dan akupun sering menuliskan nama untuk temanku. Tapi aku Cuma hanya sekedar
bisa membaca dan menulis saja, aku tak mengerti artinya...
OK, semua persiapan dari
masalah pasport pelajar, dan segala macam sudah selesai dipersiapkan, dan sebentar
lagi jadwal masuk sekolah akan dimulai. Aku pun segera berangkat ke jepang.
Jantung berdetak kencang, dan rasanya ini seperti mimpi. Yang sebelumnya aku
kira aku takkan mungkin ke jepang dan ternyata sekarang aku akan berangkat ke
negara sakura tersebut! Rasa syukur selalu kupanjatkan selama di perjalanan
menuju bandara soekarnoe hatta. Sesampainnya di bandara aku berpamitan dengan
mamahku, dan adikku. aku dan papaku akan menemaniku beberapa hari di jepang.
Rasa haru, menyelimutiku. Aku tak tahan menahan air mata saat berpisah dengan
mamahku.
Ini pertama kalinya aku pergi jauh dari mama. Aku berpelukkan dan
saling menangis. Dan akhirnya saatnya ku check in dan segera berangkat. Aku
mencium tangan mamahku, dan berangkat. Saat sudah berada di pesawat, aku mendapatkan
kursi paling pojok dekat jendela. Saat pesawat sudah lepas landas aku selalu
melihat keluar jendela dan berfikir tentang mamahku dan berdoa.” Semoga
keluargaku diberi kesehatan dan jauhkanlah dari musibah, aku mencintai kalian”
ucapku dalam hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan