Haaah aku bosan berada di
kedai ini bersama musashi dan kami hanya saling berdiam diri. Tiba-tiba vero
keluar dari kedai dalam. “vero???” ucapku spontan. “Dia bersama siapa disini?
Kenapa seperti orang yang sedang selesai berkelahi dengan seseorang ya?” aku
langsung berdiri dari tempatku berdiri dan berteriak berusaha memanggilnya.
“verooooooooooooo....!!!! veroooooo....!!! kamu mau kemana???!!!” teriakku
kencang. Sesaat aku akan mengejarnya. Tanganku ditarik musashi kun. Aaaa
sakit...! tak perlu sekeras itu...! “tak perlu berteriak seperti itu! Isn`t a
jungle!” ucapnya. “aaa vero kenapa dia? Sudah lama tak melihatnya.” Ucapku. Aku
baru sadar orang-orang disekelilingku yang sedang duduk. Mereka
memperhatikanku. Tanganku ditarik bermaksud menyuruhku duduk. ketika akan
duduk. Sosok yang familiar muncul dari kedai bagian dalam. Aku terperangah dan
ternyata itu Hendrik! Aku seperti orang bodoh melihatnya. Dia tidak menyapaku
sama sekali. Keadaannya berbeda 360o dengan tadi pagi. Tadi pagi dia
menyapaku dan berbincang dengan ramah walaupun hanya sebentar saja. Tapi sangat
berkesan. Tidak seperti dia yang sekarang ini. Aku terlihat sangat bodoh jika
melihatnya. Tiba-tiba musashi kun berdiri dan mendorong pundakku ke bawah untuk
duduk. Aku menoleh kearah dimana Hendrik pergi. Melihat punggungnya dan semakin
lama semakin jauh membuatku sesak. “Ada apa ya?” tanyaku pada musashi kun. Dia
hanya terdiam dan menghabiskan orange juice miliknya. Mood ku langsung down.
“habiskan orange juice milikmu. Setelah itu kita segera pergi” ucapnya. Setelah
kuhabiskan jus milikku. Aku langsung bergegas ke dalam kedai. “mau kemana?”
tanya musashi kun. “wait me here” jawabku tegas dan pergi masuk kedalam kedai.
Aku mencoba bertanya pada salah satu waitress disini. Mencoba mencari
informasi. Sebenarnya ada hubungan apa Hendrik dan Vero ada disini? Kenapa
mereka berdua sama-sama berwajah masam? Ini sebenarnya ada masalah atau hanya
kebetulan saja?. Kenapa waitress disini hanya menjawab tidak tahu!!!! Aku
langsung membayar orange juice yang aku pesan sebelumnya. Dan akhirnya aku
bertanya pada kasir disini. Belum sempat aku bertanya. Musashi-kun sudah
menghampiriku dan menarik tanganku. “kau sudah selesai? Ayo pergi” ucapnya.
Sesampai di sekolah. Aku
segera pergi ke loker meninggalkan musashi-kun sendirian di koridor. Sesaat aku
menoleh ke arah loker Hendrik. Aku mencoba menyentuh label namanya yang
tertempel di lokernya tersebut. Tak sengaja aku melihat secarik kertas jatuh
dari lokernya itu. “apa itu?” ucapku. Aku menoleh ke kanan dan kekiri dan
bertingkah seperti maling. Bodoh. Aku mencoba mengambil secarik kertas itu. Dan
ternyata hanya kertas kosong. Ku kira apa! Haaah aku langsung membuka lokerku
dan mengambil baju basah yang ku kenakan tadi pagi. masih basah. Lalu aku
memasukan pakaian itu kedalam kantung plastik yang sudah kusediakan sebelumnya
dari dalam loker. Aku melihat kalender kecil yang menempel di dalam pintu
lokerku. “Besok libur. Syukurlah pokoknya schedule besok untuk istirahat! Hari
ini hari yang melelahkan” ucapku pada diriku sendiri. Secarik kertas ini
digunakan untuk apa ya? Dan akhirnya secarik kertas itu aku tulis alamat
emailku. Dan rencananya akan kumasukan ke dalam loker Hendrik. aku berfikir dua
kali dan memikirkan apa yang terjadi nanti. Aku membulatkan tekadku dan
bergegas memasukan kertas ini ke dalam lokernya itu. Maju langkah demi langkah
dan akhirnya aku sudah berada di depan loker Hendrik. Aku melihat kanan dan
kiri agar tidak diketahui orang lain selain aku, dan tuhan. Setelah memasukan
kertas itu. Aku kembali ke lokerku yang pintunya masih terbuka. “Ya allah, jika
aku diizinkan untuk dapat dekat dengannya. Buatkanlah dia membaca kertas itu.
Jika tidak buatkanlah dia mengabaikan kertas itu” doaku dalam hati. Aku pun
segera pulang.
Hpku berbunyi nyaring.
Akupun terbangun dari tidur. “siapa yang berani telfon malam-malam begini?!”.
“nomor siapa ini? Tidak terdaftar di kontak”. Dan kuputuskan ku angkat. “Hallo?
Hallo?”. Tuuut tuut tuut... “kurang ajar sekali! Mengganggu saja!” dan akhirnya
handphoneku ku matikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan