Senin, 11 Juni 2012

Part 2 - Tak apa tidak dapat beasiswa yang penting bisa kuliah di JEPANG! -_-v


Orang tuaku... ternyata mereka sepakat untuk menyekolahkanku di jepang dengan biaya sendiri. Aku hanya berdiam dan seperti orang yang tidak merespon sama sekali, tapi di dalam hatiku rasanya mau meledak. 

Gak bisa diungkapkan kata-kata. Orang tuaku terlihat kecewa karena aku tidak meresponnya. “kamu tidak suka? Bukannya tika mau sekolah di jepang kan?” ucap papa ku. Aku hanya terdiam. Rasanya aku mau sujud dan berteriak-teriak. Aku langsung memeluk mamah dan papa ku. Adikku yang mendengar pembicaraan kami dari kamarnya pun langsung keluar dan bertanya. “aku ikut gak?” mama dan papaku hanya terdiam melihat adikku, dan adikku kembali masuk kamarnya. Aku langsung masuk ke kamarku, dan bersujud, berloncat-loncat, berteriak seperti orang gila. Keesokkan harinya aku berpuasa selama 7 hari untuk rasa bersyukur...

Rasanya ingin berteriak sekencang-kencangnya!! Gak tau harus ngomong apa... mama papaku akhirnya sibuk mengurusi segala urusan yang harus dilakukan sebelum aku sekolah di sana. Aku akan dimasukkan ke salah satu perguruan tinggi di daerah kansai, osaka. Mereka lebih memilih memasukan aku ke osaka daripada di tokyo, karena biaya hdup di tokyo sangat mahal. Entahlah itu benar atau tidak, tapi aku tetap senang dan menuruti apa yang orang tuaku katakan. Ternyata tak semudah yang kubayangkan. 

Sebelum aku sekolah disana, aku mengikuti kursus private bahasa jepang dan inggris. Memusingkan sekali, tapi aku harus bisa! Sejak aku kecil aku sudah menyukai jepang. Mungkin itu karena pengaruh papaku yang sering pulang-pergi ke jepang karena urusan kantor. Aku sering di bawakan majalah yang berisikan anime-anime jepang, dan aku suka semua itu. Sejak SD aku belajar otodidak menulis dan menghafal huruf katakana dan hiragana. Dan aku hafal, waktu aku smp dan sma kelas X, aku suka menulis namaku dalam huruf katakana ataupun hiragana. Dan akupun sering menuliskan nama untuk temanku. Tapi aku Cuma hanya sekedar bisa membaca dan menulis saja, aku tak mengerti artinya...

OK, semua persiapan dari masalah pasport pelajar, dan segala macam sudah selesai dipersiapkan, dan sebentar lagi jadwal masuk sekolah akan dimulai. Aku pun segera berangkat ke jepang. Jantung berdetak kencang, dan rasanya ini seperti mimpi. Yang sebelumnya aku kira aku takkan mungkin ke jepang dan ternyata sekarang aku akan berangkat ke negara sakura tersebut! Rasa syukur selalu kupanjatkan selama di perjalanan menuju bandara soekarnoe hatta. Sesampainnya di bandara aku berpamitan dengan mamahku, dan adikku. aku dan papaku akan menemaniku beberapa hari di jepang. Rasa haru, menyelimutiku. Aku tak tahan menahan air mata saat berpisah dengan mamahku. 

Ini pertama kalinya aku pergi jauh dari mama. Aku berpelukkan dan saling menangis. Dan akhirnya saatnya ku check in dan segera berangkat. Aku mencium tangan mamahku, dan berangkat. Saat sudah berada di pesawat, aku mendapatkan kursi paling pojok dekat jendela. Saat pesawat sudah lepas landas aku selalu melihat keluar jendela dan berfikir tentang mamahku dan berdoa.” Semoga keluargaku diberi kesehatan dan jauhkanlah dari musibah, aku mencintai kalian” ucapku dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirim Kritik Dan Sarannya^^)/ jangan Mengandung Sara Ya Kawan